Setelah pertandingan persib melawan persebaya ribuan bonek dikurung distadion jalak harupat soreang
KA. Pasundan jurusan Bandung Surabaya yang berangkat pukul 06.00 mulai masuk stasiun ribuan bonek mulai menyerbu KA. Pasundan bonek saling berebut masuk bahkan saat itu sempat terjadi gesekan sesama bonek. waktu itu banyak rekan-rekan bonek yang tidak keangkut kedalam kereta dikarenakan kereta sudah penuh dari depan sampe belakang full penumpang bonek bahkan banyak juga yang naik keatap kereta dan bergelantungan dipintu pintu kereta
Sepanjang perjalanan dari jawa barat aman dan terkendali bahkan warga jawa barat memberi aplaus terhadap kami mulai memasuki daerah cilacap dan sekitar nya terjadi lemparan lemparan kecil rekan rekan bonek masih bisa menjaga sikap memasuki Jogjakarta lemparan batu semakin brutal dari warga karena kaca sudah banyak yang pecah dan banyak bonek yang terluka akhirnya pertahanan terakhir yaitu menjebol kursi kursi kereta dibuat tameng para bonek dari lemparan warga. Polisi didalam kereta yang sebelumnya menenangkan para bonek akhirnya tidak digubris bahkan ada seorang bonek yang mengajak polisi itu duel akhirnya tidak lama kemudian kereta berhenti distasiun lempuyangan Jogjakarta untuk menurunkan rekan rekan bonek yang terluka ini dimanfaatkan bonek bonek untuk mengambil amunisi batu yang banyak tersedia disepanjang rel stasiun lempuyangan tidak lama kemudian kereta api diberangkatkan baru kereta keluar dari stasiun batu batupun berterbangan menghampiri kami, bonekpun cuma menahan serangan dari warga dan sesekali membalas lemparan warga Jogjakarta memasuki kota solo lemparan batupun semakin deras dan tidak terkendali akhirnya kereta api berhenti distasiun jebres solo ini dimanfaatkan bonek bonek untuk membalas kelakuan warga solo dengan mengobrak abrik stasiun jebres, merusak kursi kursi stasiun. membongkar lapak lapak pedagang dan melempari rumah rumah warga yang berada disekitar stasiun
Ribuan warga solo yang mengahadang kereta pasundan bentrok dengan polisi didaerah stasiun jebres tembakan peringatanpun tidak digubris gas air matapun tidak mempan akhirnya dengan tindakan peventif oleh polisi warga solo bisa dipukul mundur itu malah tambah memicu kemarahan warga solo tidak berapa lama kereta diberangkatkan kembali akhirnya rasa was was bonekpun terjadi lemparan dari warga solo semakin ganas, brutal dan ngawur bukan batu saja yang dilemparkan kepada kami balok balok kayu, botol botol kaca, besi, cor, palu, arit, genteng, paving semuanya dilemparkan kepada kami bahkan bom molotof juga tidak luput menghampiri kami dan ada juga warga yang membawa senapan angin yang diarahkan pada kami.
Bonekpun tidak berdaya menahan gempuran dari warga solo para bonek hanya bertahan dengan tameng kursi kursi kereta yang ada pokoknya suasana dikereta mencekam bau bensin terbakar dan efek gas air mata pokoknay mandi keringat dan darah seandainya kereta diberhentikan diperumahan warga dengan semangat 45 kami bonek siap perang mati matian yang notabenya warga solo hanya melempari kereta bonek waktu berjalan saja dan apabila kereta berhenti warga solo takut ngelempar sama saja dengan pengecut mungkin kalah banyak. Memasuki wilayah sragen jawa tengah lemparan mulai berkurang memasuki perbatasan jawa timur ngawi hampir tidak ada lemparan mungkin sama sama orang jawa timurnya kali pokoknya selama perjalanan memasuki jawa timur aman dan terkendali akhirnya pukul 23.00 ka. pasundan telah sampai dikota pahlawan Surabaya demi keamanan ratusan polisi disiapkan untuk menyambut rombonga bonek dan bonek disediakan nasi bungkusan oleh walikota surabaya dan dijemput mobil panser polisi untuk diantarkan pulang kerumah sendiri sendiri
Mengapa orang solo benci pada kami:
Ø Karena mereka iri tidak punya pendukung yang sejati seperti bonek
Ø Karena persis sekarang masuk jurang degradasi dan orang orang solo banyak yang frustasi
Ø Karena persis kalah sama persebaya pada final divisi 1 tahun 2006 di Kediri
Ø Karena pasoepati lari tunggang langgang waktu tawuran sama bonek dikediri
Ø Karena rombongan bonek pernah mengobrak abrik semua stasiun dikota solo waktu perjalanan pulang setelah menonton pertandingan play off antara persebaya vs psms di siliwangi bandung
Ø Karena bonek adalah rajanya suporter sepak bola Indonesia
Fakta yang terjadi :
Ø Sebelas rekan kami jatuh dari KA. 3 tewas lainya luka parah
Ø Puluhan bonek luka luka karena terkena lemparan batu dari warga
Ø Semua kaca kereta pecah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar